Mataram NTB - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram berikan layanan _emergency service_ kepada pemohon Warga Negara Inggris pada Rabu (3/8). Layanan ini diberikan lantaran Warga Negara Inggris yang bersangkutan sedang dalam keadaan terluka, sehingga tidak mampu untuk melakukan pengurusan perpanjangan _Visa on Arrival_ secara langsung ke kantor.
Adapun Konsulat Inggris di Bali sebelumnya telah mengirimkan surat kepada Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram perihal adanya salah satu warga negaranya yang terkena musibah pencurian dan penganiayaan di Lombok. Konsulat Inggris di Bali juga menginformasikan bahwa saat ini ia dalam keadaan terluka dan tidak mampu melakukan pengurusan perpanjangan _Visa on Arrival_, padahal visa yang bersangkutan akan segera habis berlaku di tanggal 6 Agustus 2022.
Merespon hal tersebut, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram segera menerjunkan tim untuk memberikan layanan _emergency service_. Hal tersebut diungkap oleh Plt. Kepala Seksi Teknologi dan Informasi Keimigrasian I Made Surya Artha. “Setelah menerima informasi dari Konsulat Inggris, kami bergerak cepat dengan menerjunkan tim ke lokasi yang bersangkutan di Lombok Tengah untuk memberikan layanan emergency service perpanjangan _visa on arrival_ di tempat”, tuturnya.
Baca juga:
Indonesia Satu: Media Pemersatu Bangsa
|
Lebih lanjut, Made Surya menjelaskan bahwa layanan _emergency service_ ini merupakan wujud komitmen Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram dalam memberikan pelayanan dari hati kepada masyarakat. “Kita harus peka terhadap kondisi masyarakat yang kita layani, adanya pelayanan _emergency_ ini selain karena pertimbangan kemanusiaan juga karena komitmen kami untuk melayani dari hati”, jelasnya.
Made Surya juga menambahkan bahwa seluruh kalangan masyarakat yang dalam keadaan terdesak dan membutuhkan jasa keimigrasian dapat mengajukan layanan ini. “Bila ada masyarakat yang misalnya dalam keadaan sakit keras dan membutuhkan segera layanan keimigrasian silakan bisa bersurat atau menghubungi kami, pada prinsipnya kami siap membantu masyarakat yang sedang kesusahan”, tegasnya.(Adb)